Alat Bantu Terapi Stroke di Rumah
Ada beberapa macam alat bantu terapi stroke di rumah yang perlu diketahui apabila di rumah Anda terdapat penderita penyakit kardiovaskular ini. Alat terapi ini sangat berguna untuk mempercepat proses penyembuhan pasien, sehingga Anda harus tahu bagaimana cara kerjanya. Tetapi, khusus untuk mobilitas, alat terapi tersebut terdiri atas jenis-jenis yangdisebutkan di bawah ini.
Ragam Alat Terapi Stroke untuk Mobilitas
Untuk alat terapi mobilitas itu sendiri berupa alat bantu berjalan yang umumnya terdiri dari 4 model. Keempat model tersebut ialah sebagai berikut.
- Tongkat Kaki 3 atau 4
Yang pertama ialah tongkat kaki 4. Tongkat ini mempunyai bentuk yang sederhana serta dilengkapi oleh pengatur ketinggian tongkat. Dengan adanya alat pengatur ketinggian tersebut, tongkat bisa lebih mudah disesuaikan dengan tinggi badan pasien. Dalam aplikasinya, tongkat ini dipakai oleh pasien yang masih mampu berjalan namun terdapat gangguan pada tangan serta kakinya.
- Tongkat Kaki 4 dengan Roda
Yang kedua, ialah tongkat kaki 4 dengan dilengkapi roda. Adanya roda tersebut untuk mempermudah penderita dalam mendorong tongkat, karena tongkat model ini sebenarnya diperuntukkan bagi para penderita stroke yang masih mampu berjalan, namun kesulitan untuk mengangkat sesuatu.
Selain dilengkapi dengan roda, tongkat model kedua ini juga dilengkapi dengan rem guna menjaga keamanan pasien yang menggunakannya.
- Tongkat Kaki 3 dengan Kursi
Berbeda dengan kedua model tongkat sebelumnya, model tongkat yang satu ini mempunyai lebih dari satu fungsi. Fungsi yang pertama ialah sebagai alat terapi dan latihan berjalan. Fungsi yang kedua ialah sebagai tempat duduk agar pasien bisa beristirahat sejenak saat merasa lelah selama latihan.
- Tongkat Kaki 4 Kombinasi Roda dengan Kursi
Lanjut ke model tongkat yang keempat ada tongkat kaki 4 yang dikombinasikan dengan roda serta kursi. Dibandingkan dengan model tongkat yang lainnya, bisa dikatakan bahwa model yang satu ini adalah yang paling lengkap, dimana pasien dapat mendorong tongkat saat latihan, dan sekaligus mendudukinya bila diperlukan.
Tingkat Keberhasilan Terapi Stroke
Para peneliti telah berhasil menemukan fakta bahwasanya orang mengalami stroke dan melakukan terapi bisa lebih cepat sembuh dan normal kembali dibandingkan dengan orang yang tidak melakukannya. Namun untuk masalah tingkat keberhasilan terapi stroke ini, tetap tergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita oleh pasien.
Umumnya, semakin cepat terapi tersebut dimulai, semakin besar pula kemungkinan pasien untuk lekas pulih dan mendapatkan kembali keterampilannya yang telah hilang.
Hal yang Perlu Diperhatikan Dalam Merawat Pasien Stroke
- Ajari Pasien Agar Bisa Melakukan Hal Sederhana Secara Mandiri
Ketika awal mengalami stroke, pasien mungkin akan mengalami sejumlah kesulitan dalam melakukan banyak hal, termasuk hal-hal sederhana sekalipun. Di sini, Anda perlu membantu pasien tersebut sambil perlahan-lahan mengajari mereka supaya bisa melakukan beberapa kegiatan secara mandiri.
- Bantu Pasien Mengenali Rumah
Beberapa pasien penderita stroke juga mengalami gangguan penglihatan. Bila kondisinya seperti ini, maka Anda perlu membantu pasien untuk mengenali rumah. Bisa dimulai dengan memperkenalkan urutan ruangan, cara menutup pintu dan lain-lainnya.
- Jangan Abaikan Sisi yang Lumpuh
Mengoptimalkan sisi yang sehat memang sah-sah saja, tetapi sebaiknya Anda juga tidak luput memberikan perhatian pada sisi tubuh pasien yang mengalami kelumpuhan. Ini diperlukan supaya bagian yang lumpuh tersebut ikut terbiasa bergerak.
Merawat pasien stroke memang lelah dan memerlukan kesabaran yang cukup tinggi. Namun, sekarang sudah ada banyak penyedia jasa pendamping penderita stroke yang selalu bersedia membantu Anda, salah satunya Mediza Homecare.
Sekali waktu, Anda bisa mempercayakan proses terapi pasien menggunakan alat terapi stroke di rumah pada tenaga terapis. Tak perlu khawatir, para terapis tersebut sudah terllatih kok, sehingga paham betul dengan apa yang harus dilakukannya.